Gegak gempita sungguh jiwa
islamku ini
Tatkala Rasullah kekasihku
dihina dicerca
Aku pantas menyukai
halaman “Kami Bantah” di FB
Sambil malayari filem apa
untuk jamuan mata dan minda
Dikala cuti minggu yang
bakal tiba
Secawan latte mocha di
sisi, dari Starbucks, masih berisi sepertiga
Gagah sungguh jiwa Islamku
ini
Pantas jari jemari meng”RT”
Tweet “Kami Bantah”, canggih skrinnya
Sambil menunggu solat
jumaat fardhu di qamati Bilal
Sambil dibenak berkata
tanpa suara
Ah panjang pula kutbah kali
ini tamatnya bila…
Mata melereti Tweet yang
silang berganti kunjungnya
Hebat sungguh jiwa Islamku
ini
Tangkas ingin turut serta
kawanan memprotes
Di hadapan kamar kerja kaum
yang kufur
Menyokong pastinya mereka itu
semua
Akan penghinaan yang sudah
seminggu dua meletus di dunia tanpa batasan
Kalau ditanya: Ah, mana bisaku
ketahui sentimen mereka yang diluar bicaraku
Gemilang sungguh jiwa
Islamku ini
Masih bisa menunjuk “Cool”
disebalik serangan serangan yang berentetan tiba
Meneyeleweng sewenang - wenangnya
Sirrah dan Syamail Rasulku
Dikatakan Baginda SAW itu
ini begitu begini
Bagaimana hendakku debat
tapinya
Sedangkan Baginda ku kenal
tidak seberapa…
Apakah ini kondisi jiwa
Islamku
Dikotori nafsu yang lagha
Membentak tiada menurut cuma
Jihad jauh sekali
terkuncinya minda
Oleh cinta terlampau
cintanya dunia
Mungkinkah aku cuma bisa
berkata
Astaga, Astaga, Astaga
Walhal hariku terus
bergelumang dosa
Hanya berharap ampunan
Allah yang Maha Esa
Bermodalkan usaha paling
minima
No comments:
Post a Comment